Loading Now

Ketegangan AS-China dan Dampaknya terhadap Ekonomi Eropa

Ketegangan AS-China menimbulkan masalah baru bagi ekonomi Eropa, terutama Volkswagen. Sander Tordoir, ekonom di CER, mengungkapkan bahwa Trump kemungkinan akan mengincar surplus Jerman, tetapi juga melihat kemungkinan China mendekati Eropa untuk meredakan ketegangan dengan AS.

Ketegangan antara Amerika Serikat dan China menggambarkan tantangan baru bagi ekonomi Eropa, terkhusus untuk Volkswagen yang kini menghadapi kesulitan. Sander Tordoir, ekonom utama di Centre for European Reform (CER), menyoroti bahwa Amerika di bawah kepemimpinan Trump berpotensi mengarahkan serangan ke Jerman karena surplus dagangnya. “Tidak ada keraguan bahwa Trump akan melakukan sesuatu kepada Jerman karena dia telah sangat jelas bahwa dia menargetkan surplus Jerman. Jadi itu pasti akan menjadi perjalanan yang sulit,” ungkap Tordoir kepada Euractiv. Namun, ia juga mencatat bahwa jika Trump terpilih kembali, Beijing mungkin akan mencari cara untuk mendekati Brussel dengan menawarkan tawaran yang menggoda: “Saya bisa melihat [Orang Cina] berkata: ‘Dengar, kami tidak akan mengenakan tarif [balasan] pada Eropa.’ Ini [akan menjadi] tanda niat baik politik untuk melihat apakah mereka dapat menarik sedikit orang Eropa dari AS, yang merupakan permainan strategis bagi mereka.”, Ketidakpastian dan ketegangan ini menciptakan lanskap ekonomi yang rentan bagi negara-negara Eropa yang sekarang harus menavigasi arus yang deras ini, berusaha untuk menjaga keseimbangan antara dua raksasa ekonomi dunia.

Mengatasi tantangan global dalam hubungan perdagangan, ketegangan antara AS dan China tidak hanya berdampak pada kedua negara itu tetapi juga memiliki efek berantai di seluruh dunia. Eropa, sebagai pemain kunci dalam ekonomi global, terpaksa menghadapi potensi dampak negatif yang ditimbulkan oleh pergeseran kebijakan dari kedua negara tersebut, termasuk bagaimana dampak itu akan dirasakan oleh perusahaan besar seperti Volkswagen, yang merupakan simbol kekuatan industri Jerman.

Ketegangan yang terjadi antara AS dan China menjadi sinyal bahaya bagi ekonomi Eropa, di mana perusahaan-perusahaan besar seperti Volkswagen akan merasakan dampaknya. Strategi geopolitik dari masing-masing negara akan mempengaruhi hubungan ekonomi antara Eropa dengan keduanya. Oleh karena itu, Eropa harus waspada dan sigap dalam menghadapi risiko ini agar tidak terperangkap dalam permainan kekuasaan yang lebih besar.

Sumber Asli: www.cer.eu

Priya Singh is an accomplished journalist with a strong background in multimedia reporting. Raised in New Delhi, she brings a rich cultural lens to her storytelling. After completing her degree at the University of California, Berkeley, she has worked for several renowned news organizations, where she has excelled in creating engaging content across various platforms. Priya is dedicated to building narratives that empower and inform her readers, making her a respected figure in modern journalism.

Post Comment