Loading Now

Laba Kuartalan Apple Menurun Karena Pembayaran Pajak di Eropa

Apple mengumumkan bahwa penjualannya meningkat 6 persen menjadi $94,93 miliar, namun kenaikan itu tidak diterjemahkan ke dalam peningkatan laba akibat pembayaran pajak $14,4 miliar kepada Uni Eropa yang mengurangi laba mereka menjadi $14,74 miliar. Meskipun ada peluncuran fitur kecerdasan buatan baru, prosesnya lebih lambat dari yang diharapkan. Perusahaan berharap untuk meningkatkan pendapatan di kuartal mendatang, meskipun sahamnya merosot 2 persen.

Dalam laporan terbaru, Apple mengumumkan bahwa meskipun penjualan iPhone dan produk lainnya meningkat sebesar 6 persen menjadi $94,93 miliar, laba kuartal mereka terpangkas drastis akibat pembayaran pajak yang luar biasa besar. Sebuah tuntutan hukum yang mereka kalah pada bulan September mengharuskan Apple membayar $14,4 miliar kepada Uni Eropa untuk pajak yang belum dibayar, yang mendorong penurunan laba kuartal mereka hingga 36 persen menjadi $14,74 miliar. Meskipun angka penjualan melampaui ekspektasi Wall Street, laba yang diharapkan sangat terpengaruh oleh pembayaran pajak tersebut. Sementara itu, Apple juga mengungkapkan fitur-fitur baru terkait kecerdasan buatan dalam iPhone mereka, namun peluncuran fitur-fitur tersebut lebih lambat dari yang diharapkan. Meski begitu, penjualan iPhone tetap kuat dengan pertumbuhan sebesar 5,5 persen, mencetak pendapatan $46,22 miliar, menunjukkan ketahanan perusahaan di tengah tantangan yang ada. Perusahaan ini optimis dengan proyeksi pendapatan yang lebih tinggi untuk kuartal mendatang, meskipun sahamnya anjlok 2 persen dalam perdagangan setelah jam kerja.

Apple Inc., raksasa teknologi global yang dikenal dengan produk-produk ikoniknya seperti iPhone, iPad, dan layanan digital termasuk Apple Music, kini menghadapi tantangan finansial yang signifikan akibat konsekuensi hukum di Eropa. Dengan persaingan ketat di industri teknologi dan inovasi yang diperlukan untuk mempertahankan posisi pasar, Apple sangat bergantung pada keberhasilan peluncuran produk baru dan layanan, terutama di tengah meningkatnya perhatian demokrasi dan regulasi global.

Apple menunjukkan ketangguhan di tengah tantangan yang ada, dengan pertumbuhan penjualan yang menarik tetapi terhambat oleh kewajiban finansial yang besar. Fokus perusahaan pada inovasi melalui teknologi kecerdasan buatan dapat menjadi kunci untuk memulihkan laba di masa depan, meskipun tantangan regulasi di Eropa tetap menjadi perhatian besar.

Sumber Asli: www.nytimes.com

Priya Singh is an accomplished journalist with a strong background in multimedia reporting. Raised in New Delhi, she brings a rich cultural lens to her storytelling. After completing her degree at the University of California, Berkeley, she has worked for several renowned news organizations, where she has excelled in creating engaging content across various platforms. Priya is dedicated to building narratives that empower and inform her readers, making her a respected figure in modern journalism.

Post Comment