Loading Now

Saham Eropa Turun, Bank Inggris Naik di Tengah Anggaran Buruh

Pasar Eropa tutup 1,2% lebih rendah dengan saham teknologi jatuh, sementara bank-bank Inggris mendapatkan dorongan dari anggaran pemerintah yang tidak menaikkan pajak mereka. Laporan tentang inflasi Jerman yang melonjak hingga 2,4% juga menambah ketidakpastian ekonomi. Saham pengembang rumah di Inggris menunjukkan performa positif di tengah guncangan pasar.

Pada hari Rabu kemarin, bursa Eropa ditutup lebih rendah sebesar 1,2%, terpengaruh oleh penurunan tajam saham teknologi. Di tengah guncangan pasar yang lebih luas, saham bank-bank di Inggris justru menunjukkan hasil positif berkat anggaran bulan Oktober yang disampaikan oleh pemerintah Partai Buruh, yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Rachel Reeves. Pengumuman bahwa tidak ada rencana pajak baru untuk sektor perbankan, membuat saham Barclays dan NatWest meningkat masing-masing hingga 3% dan 2%, sementara Lloyds juga menunjukkan kenaikan meski kecil. Ini semua terjadi di saat pasar di Eropa secara keseluruhan mengalami penurunan setelah laporan laba yang beragam dari sejumlah perusahaan dan indikator makroekonomi yang mencolok dari berbagai negara. Kenaikan tajam inflasi Jerman pada bulan Oktober yang mencapai 2,4% bahkan hampir membawa negara tersebut ke resesi teknis, sementara ekonom di kawasan euro mencatat pertumbuhan GDP sebesar 0,4%. Sejumlah perusahaan juga mencatat hasil yang variatif. Saham pengembang rumah di Inggris, seperti Barratt dan Persimmon, mengalami kenaikan menyusul anggaran yang menguntungkan. Sementara itu, saham Novo Nordisk jatuh ke level terendah sembilan bulan setelah kompetitornya, Eli Lilly, membukukan hasil kuartalan yang lebih lemah dari ekspektasi. Di sisi lain, Volkswagen mencatat penurunan laba yang tajam, yaitu 42%, seiring dengani biaya tetap yang meningkat dan restrukturisasi. Amid tekanan ini, Sterling Inggris tetap tumbang, dan pasar berlanjut diperhatikan dengan berbagai laporan kuartalan dari bank-bank dan perusahaan-perusahaan besar digulirkan di depan investor.

Pasar saham Eropa telah bergejolak menyusul serangkaian pengumuman keuangan baik dari sektor teknologi maupun perbankan. Pengumuman anggaran pemerintah Inggris penting karena menggambarkan arah kebijakan fiskal untuk perbaikan ekonomi. Pada saat bersamaan, inflasi yang meningkat di Jerman memberikan gambaran mendalam akan kesehatan ekonomi Jerman dan Eropa secara umum, menciptakan kekhawatiran akan kemungkinan resesi. Investor saat ini sangat waspada terhadap dampak kebijakan yang baru saja diumumkan serta reaksi pasar terhadap laporan laba dari perusahaan-perusahaan besar.

Secara keseluruhan, meski saham di Eropa ditutup lebih rendah, ada beberapa titik terang dari sektor perbankan di Inggris dan kinerja positif dari beberapa saham pengembang rumah. Situasi inflasi yang terus meningkat di Jerman menjadi tantangan yang harus diperhatikan. Di sisi lain, perkembangan dalam laporan laba perusahaan menunjukkan dinamika pasar yang kompleks dalam beberapa bulan mendatang. Investor akan terus mengamati sinyal dari pasar dan kebijakan pemerintah untuk menavigasi langkah selanjutnya di pasar global.

Sumber Asli: www.cnbc.com

Amina El-Sayed has carved a niche in the world of journalism with her insightful analyses on cultural and political issues. Born in Cairo and raised in London, she brings a global perspective to her writings. A former editor at a prestigious international news agency, Amina specializes in bridging cultural divides through her powerful narrative skills. With a master's degree in International Relations, her expertise in cross-cultural communication enables her to resonate with a diverse audience.

Post Comment