Ukraina Berjuang untuk Bertahan
Ukraina kini berada dalam situasi sulit, terpaksa berjuang untuk mempertahankan diri menghadapi kemajuan Rusia yang menyusutkan posisi mereka di medan perang. Meskipun Amerika mencurigai bahwa Rusia tidak akan berhasil mencapai tujuannya, namun pihak Ukraina dan sekutunya khawatir tentang kemampuan mereka untuk bertahan dalam kondisi yang semakin memburuk.
Ketika kita merenungkan masa lalu yang berkepanjangan dari 970 hari perang, suara Lloyd Austin, Menteri Pertahanan Amerika, bergema jelas di benak kita. Dalam kunjungannya ke Kyiv pada 21 Oktober, ia menegaskan, “Putin tidak mencapai satu pun tujuan strategis.” Namun, ada kegelisahan yang menciptakan bayangan gelap di balik deklarasi keberanian tersebut. Pejuang-pejuang Ukraina sekarang terjebak dalam pertempuran berat, berusaha mempertahankan posisi mereka menghadapi pengepungan Rusia yang mulai menembus pertahanan mereka dengan ketajaman yang mencolok. Banyak pihak di Pentagon, pejabat Barat, dan para komandan Ukraina menyuarakan keprihatinan yang mendalam mengenai kemampuan Ukraina untuk menahan laju serangan musuh yang semakin agresif dalam enam bulan mendatang. Permainan ini bukan hanya tentang bertahan hidup tetapi juga tentang apakah Ukraina akan mampu mengukir jalannya menuju kemenangan yang kini tampak lebih jauh daripada sebelumnya.
Ketegangan antara Ukraina dan Rusia telah berlangsung lama, menandai keberanian dan ketahanan yang luar biasa dari rakyat Ukraina. Kontradiksi dari harapan dan kenyataan di medan perang kini menjadi gambaran yang lebih jelas saat Ukraina terpaksa melawan bukan hanya musuh fisik, tetapi juga waktu dan sumber daya yang terus berkurang. Strategi dan tujuan yang diharapkan tidak lagi menjadi fokus utama; sebaliknya, mereka harus berjuang untuk mempertahankan apa yang masih dapat diselamatkan dari ancaman yang looming. Ini adalah suatu perjalanan melawan ketidakpastian yang menguji semua kekuatan yang ada.
Krisis yang melanda Ukraina menggarisbawahi dilema besar yang dihadapi oleh negara tersebut. Walaupun semangat perlawanan masih ada, ancaman dari Rusia semakin nyata dan mendesak. Kejadian baru-baru ini menunjukkan potensi keruntuhan pertahanan yang memaksa Ukraina untuk lebih fokus pada bertahan daripada mengejar kemenangan. Dengan waktu yang tidak berpihak pada mereka, masa depan Ukraina kini terletak di tepi jurang ketidakpastian. Dapatkah mereka tidak hanya bertahan tetapi juga menemukan jalan ke depan, di tengah badai yang mengamuk dan musuh yang tidak henti-henti?
Sumber Asli: www.economist.com
Post Comment