Ford Pangkas 4.000 Pekerjaan di Eropa di Tengah Persaingan EV Global
Ford mengumumkan pemotongan 4.000 pekerjaan di Eropa karena kesulitan bersaing di pasar kendaraan listrik. Pesaing seperti BYD dari China semakin menguasai pasar global, memperburuk kondisi bagi Ford yang telah beroperasi selama lebih dari satu abad. Perusahaan juga melakukan pemotongan produksi pada model kendaraan listrik terbaru mereka dan meminta dukungan kebijakan dari pemerintah Eropa.
Ford kembali mengurangi tenaga kerja dengan mengumumkan pemotongan 4.000 pekerjaan di Eropa, sebuah tindakan yang mencerminkan kesulitan perusahaan Amerika ini untuk bersaing di pasar kendaraan listrik. Dalam pernyataan resmi, Ford menyebutkan bahwa keadaan pasar yang “sangat mengganggu” telah menyebabkan kerugian signifikan di wilayah tersebut. Dengan kompetisi yang semakin ketat, termasuk dari produsen kendaraan listrik terkemuka China seperti BYD yang mulai menguasai persen pasar global, Ford harus mengambil langkah tegas dengan memotong pekerjaan di Jerman dan Inggris, dengan beberapa pengurangan di pasar Eropa lainnya.
Ford, sebagai salah satu pelopor otomotif terkemuka, kini menghadapi tantangan berat di tengah pergeseran tren global menuju kendaraan listrik. Sejak mula beroperasi lebih dari satu abad yang lalu di Eropa, perusahaan ini kini terpaksa melakukan restrukturisasi untuk tetap relevan. Dengan peluncuran model-model baru yang didorong oleh teknologi perangkat lunak dan desain yang inovatif, Ford tetap berkomitmen untuk mengejar target emisi 2035, meskipun menghadapi kesulitan dalam mempertahankan pangsa pasar di tengah pertumbuhan pesat produsen lain, terutama dari China.
Menjawab tantangan berat dari pasar kendaraan listrik, Ford mengambil langkah drastis dengan mengurangi sekitar 4.000 pekerjaan di Eropa. Langkah ini menjelaskan betapa mendesaknya situasi yang dihadapi perusahaan dengan munculnya pemain baru di industri tersebut. Walaupun menghadapi kerugian dan kendala dalam permintaan, Ford berupaya tetap berkomitmen terhadap inovasi dan transisi menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan, sambil mengharap dukungan dari pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya.
Sumber Asli: electrek.co
Post Comment