Loading Now

Kerusakan Kabel Laut di Baltik: Ancaman Serangan Hibrida yang Mengintai

Dua kabel bawah laut di Laut Baltik mengalami kerusakan, memicu investigasi kemungkinan sabotase oleh aktor jahat. Kapal kargo Cina, Yi Peng 3, menarik perhatian setelah terdeteksi dekat lokasi kerusakan. Rusia membantah keterlibatannya, namun para pejabat Eropa menyatakan kekhawatiran akan serangan terhadap infrastruktur penting yang mengaitkan beberapa negara.

Dua kabel bawah laut yang menyalurkan data internet di Laut Baltik mengalami kerusakan, memicu spekulasi tentang kemungkinan sabotase yang dilakukan oleh aktor jahat. Keduanya melintasi jarak yang sangat jauh, menghubungkan Finlandia dan Jerman. Kapal kargo berbendera Cina, Yi Peng 3, menjadi perhatian setelah terdeteksi berada di dekat lokasi kabel saat kerusakan terjadi. Sementara itu, pemerintah Eropa menyoroti ancaman potensi serangan dari Rusia yang diduga berupaya menyerang infrastruktur penting di kawasan tersebut.

Pejabat dari perusahaan telekomunikasi Finlandia, Cinia, mengonfirmasi kerusakan pada kabel yang menghubungkan kedua negara, sementara perusahaan Swedia, Arelion, juga melaporkan kabelnya yang mengalami kerusakan di titik berbeda. Penyelidikan terhadap insiden ini tengah dilakukan oleh pihak berwenang di Swedia dan Finlandia. Sejumlah pakar menyebutkan bahwa kerusakan ini berpotensi merupakan hasil dari perang hibrida yang menargetkan infrastruktur vital Eropa.

Kremlin dengan tegas membantah adanya keterlibatan Rusia dalam insiden ini, menyebut spekulasi tersebut sebagai absurditas. Sementara itu, konflik yang berkepanjangan di Ukraina semakin memicu kekhawatiran terhadap potensi ancaman dari Moskow. Keberadaan kapal-kapal intelijen yang dicurigai beroperasi di perairan Nordik juga dilaporkan, menambah gambaran ketegangan yang terjadi.

Artikel ini berfokus pada kerusakan dua kabel bawah laut di Laut Baltik yang membawa data internet, menyoroti spekulasi tentang sabotase oleh pihak yang tidak diketahui, dengan Rusia sebagai aktor yang diduga terlibat. Dalam konteks ketegangan regional, banyak negara Eropa khawatir akan potensi serangan terhadap infrastruktur penting yang diakibatkan oleh perang hibrida. Penyelidikan mendalam oleh pihak berwenang sedang berlangsung sementara hubungan antara negara-negara Eropa dan Rusia semakin meningkat. Sejak invasi Rusia ke Ukraina, ancaman terhadap infrastruktur Eropa, termasuk kerusakan pipa gas Nord Stream, menjadikan situasi ini semakin mendesak.

Kerusakan pada kabel bawah laut di Baltik menandakan potensi serangan terhadap infrastruktur vital yang dapat mengganggu komunikasi di seluruh Eropa. Investigasi yang sedang berlangsung berusaha untuk mengungkap penyebab insiden tersebut, sementara klaim Rusia yang membantah keterlibatan menambah kompleksitas situasi. Ketegangan antara negara Eropa dan Rusia tampaknya semakin meningkat seiring dengan kekhawatiran mengenai perang hibrida yang mungkin terjadi.

Sumber Asli: www.cbsnews.com

Priya Singh is an accomplished journalist with a strong background in multimedia reporting. Raised in New Delhi, she brings a rich cultural lens to her storytelling. After completing her degree at the University of California, Berkeley, she has worked for several renowned news organizations, where she has excelled in creating engaging content across various platforms. Priya is dedicated to building narratives that empower and inform her readers, making her a respected figure in modern journalism.

Post Comment