Paris dan Tantangan Irresponsabilitas Anggaran
Paris terjebak setiap tahun dalam polemik anggaran, di mana Pemerintah Kota menuduh negara mengurangi pendapatan. Rachida Dati menentang pandangan ini, menyarankan agar pemerintah kota lebih fokus pada masalah pengelolaan keuangan sendiri yang sudah berlangsung lama.
Setiap tahun, Paris terjebak dalam siklus yang sama: mempertaruhkan kebijakan anggaran di hadapan masyarakat. Dengan rancangan anggaran 2025, Pemerintah Kota Paris melontarkan tuduhan kepada negara yang dianggapnya mengurangi pendapatan hingga 350 juta euro. Rachida Dati, mantan kandidat dalam pemilihan kota, berargumen bahwa alih-alih menyalahkan pemerintah pusat, kota harus lebih introspektif, mempertanyakan kebijakan pengelolaan keuangan dan pengeluaran yang tidak dapat dikendalikan yang telah terjadi sejak 2001. Dalam pandangannya, kesalahan pengelolaan yang telah berlangsung terlalu lama ini harus menjadi fokus utama, bukan hanya menjadi korban keputusan pusat.
Artikel ini memuat debat tahunan di Paris seputar kebijakan anggaran kota, khususnya mengenai tuduhan pemerintah kota terhadap negara tentang pengurangan pendapatan. Rachida Dati, sebagai tokoh politik, mengajak untuk merenungkan kembali strategi keuangan kota daripada mengalihkan perhatian kepada pemerintah pusat.
Kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa ketidakpuasan atas kebijakan anggaran tidak seharusnya semata-mata diarahkan ke pemerintah pusat. Rachida Dati menyerukan perlunya evaluasi diri oleh Pemerintah Kota Paris mengenai pengelolaan dan pengeluaran yang selama ini tidak terkendali.
Sumber Asli: www.lesechos.fr
Post Comment