Loading Now

Pertumbuhan Industri Pertahanan Eropa di Tengah Perang Ukraina

Industri pertahanan Eropa mengalami peningkatan signifikan di tengah perang di Ukraina, mencatat pertumbuhan 16,9 persen dengan pendapatan hampir €160 miliar dan menambah 8,9 persen jumlah pekerja. Ekspor juga meningkat, tetapi sektor ini menghadapi tantangan besar termasuk ketergantungan pada penyedia luar dan kebutuhan akan investasi yang lebih besar.

Sejak pecahnya perang di Ukraina, industri pertahanan Eropa mengalami lonjakan yang mencolok, mencatat pertumbuhan sebesar 16,9 persen pada tahun lalu dengan pendapatan hampir mencapai €160 miliar, atau sekitar $170 miliar. Badan Industri Penerbangan, Keamanan, dan Pertahanan Eropa (ASD) melaporkan bahwa sektor ini juga menambah jumlah pekerja sebanyak 8,9 persen, mencapai total 581.000 karyawan. Sejak invasi Rusia pada Februari 2022, banyak perusahaan pertahanan di Eropa melaporkan hasil yang lebih baik, sejalan dengan kebijakan pemerintah yang memperkuat kemampuan militer masing-masing.

Dalam laporannya, ASD yang mengumpulkan data dari 3.000 perusahaan anggota di 17 negara menyebutkan bahwa ekspor luar blok juga meningkat sebesar 12,6 persen hingga mencapai €57,4 miliar pada tahun 2023. “Ekspor ini memegang peranan penting dalam mempertahankan kinerja ekonomi kompetitif dari industri pertahanan Eropa, mengingat ukuran pasar domestik yang relatif kecil dan biaya pengembangan yang substansial,” ujar asosiasi tersebut.

Rincian menunjukkan bahwa sektor pertahanan penerbangan Eropa tumbuh sebesar 15,8 persen dengan pendapatan €64,8 miliar, sektor naval meningkat 17,7 persen menjadi €37,9 miliar, dan sektor darat juga tumbuh 17,7 persen dengan pencapaian €56,2 miliar. Secara total, ketiga sektor ini berkontribusi pada pendapatan €158,8 miliar. Dari total 581.000 karyawan, 217.000 bekerja dalam bidang aeronautika, termasuk 17.700 pekerjaan baru yang ditambahkan pada tahun 2023.

Meski mengalami pertumbuhan, ASD mengungkapkan bahwa sektor ini tengah menghadapi tantangan besar. “Dewasa ini, industri ini terjebak dalam periode kritis yang ditandai dengan banyak tantangan,” kata mereka. Keterbatasan investasi selama beberapa dekade dan ketergantungan pada penyedia dari luar Eropa untuk komponen penting, seperti mineral kritis dan semikonduktor, menjadi salah satu hambatan utama.

“Menghadapi tantangan ini memerlukan upaya bersama untuk meningkatkan investasi, menyederhanakan permintaan dan penawaran, serta mengembangkan strategi untuk mengurangi ketergantungan pada sumber luar untuk komponen manufaktur kritis,” imbuh mereka. Peningkatan anggaran pertahanan oleh negara-negara anggota Uni Eropa hanya sekitar 20 persen sejak pencaplokan Krimea oleh Rusia pada 2014, angka yang jauh lebih kecil dibandingkan kenaikan anggaran pertahanan Rusia dan China masing-masing sebesar 300 persen dan 600 persen.

Pentingnya kekuatan militer di Eropa menjadi semakin jelas setelah invasi Rusia ke Ukraina, yang telah memacu negara-negara Eropa untuk meningkatkan belanja pertahanan mereka. Dalam konteks ini, industri pertahanan Eropa menjadi sangat vital, bukan hanya untuk kepentingan nasional tetapi juga untuk kestabilan regional. Laporan dari ASD memberikan gambaran yang mendalam tentang pertumbuhan dan tantangan yang dihadapi sektor pertahanan, sekaligus menyoroti pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan global. Ketergantungan pada pemasok luar, dampak dari pengurangan anggaran sebelumnya, dan kebutuhan untuk modernisasi menjadi isu sentral yang harus dihadapi oleh industri. Keberhasilan dalam mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan sektor ini menjadi kunci untuk masa depan pertahanan Eropa.

Secara keseluruhan, industri pertahanan Eropa menunjukkan pertumbuhan yang signifikan di tengah meningkatnya ketegangan global, terutama setelah invasi Ukraina. Dengan pendapatan yang naik tajam dan penambahan jumlah pekerja, sektor ini menghadapi tantangan krusial yang memerlukan perhatian serius. Untuk memastikan keberlanjutan dan daya saing, ada kebutuhan mendesak untuk berinvestasi dalam pengembangan industri lokal dan mengurangi ketergantungan pada pemasok luar. Jika tantangan ini dapat diatasi, industri pertahanan Eropa dapat lebih siap menghadapi ancaman di masa depan.

Sumber Asli: www.defensenews.com

James O'Reilly is a veteran journalist with over 20 years of experience in various newsrooms across the United States. Beginning his career in local news, James worked his way up to major outlets where he covered significant national stories. His articulate writing style and commitment to factual reporting have won him numerous accolades throughout his career. An avid traveler, he often integrates his experiences into his work, providing readers with a broader context of the stories he covers.

Post Comment