Transformasi Peraturan Pembanguan di Paris
Parlemen Paris akan memutuskan rencana tata ruang baru pada 20 November, hasil dari pengerjaan selama empat setengah tahun. Rencana ini berfokus pada keberlanjutan dan perumahan yang terjangkau, meskipun ada penolakan dari oposisi. Proyek ini menciptakan inovasi dalam peraturan yang diharapkan menjadi inspirasi bagi kota lain di dunia.
Di Paris, angin perubahan berhembus kencang dengan pengesahan rencana tata ruang kota yang baru, yang dijadwalkan pada 20 November. Rencana ini adalah hasil kerja keras selama empat setengah tahun, berpotensi menjadi penanda signifikan bagi masa jabatan kedua Anne Hidalgo sebagai Walikota. Meski ada penolakan dari kelompok oposisi yang memprotes densifikasi yang berlebihan dan dampaknya terhadap warisan budaya, koalisi mayoritas bersukacita atas ‘revolusi perkotaan’ ini. Pimpinan urusan tata kota, Lamia El Aaraje, menyatakan bahwa perubahan ini menjadi perhatian internasional.
Rencana ini bertujuan menjawab tantangan lingkungan dan kebutuhan perumahan yang terjangkau, dengan kesadaran bahwa Paris hanya sebesar 27% ruang hijau dan akan menghadapi perubahan iklim yang ekstrem dalam beberapa dekade mendatang. Untuk mewujudkan visi tersebut, aturan baru mengharuskan kolaborasi antara pengembang properti dan upaya penghijauan kota. Rencana ini merupakan perubahan besar yang hanya terjadi setiap 15 hingga 20 tahun, memberi dampak bukan hanya di Paris tetapi juga inspirasi bagi kota-kota lain.
Pengumuman revisi ini di tahun 2020 oleh Hidalgo menekankan perlunya keberlanjutan dan penyesuaian kota terhadap realitas iklim. Seiring dengan meningkatnya suhu yang diprediksi bakal serupa dengan Sevilla pada 2050, rencana ini tidak hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga menciptakan kenyamanan dan keberlanjutan bagi warganya. Emmanuel Grégoire, yang sebelumnya memimpin proyek ini, kini melangkah ke ajang politik yang lebih besar menciptakan dinamika baru di dalam pemerintahan kota. Ini adalah perjalanan ambisius menuju Paris yang lebih baik, sekaligus memperkuat visi modernitas dan kesadaran ekologis.
Di dunia yang semakin berurbanisasi, Paris menghadapi tantangan serius dalam hal infrastruktur dan lingkungan. Rencana tata ruang kota yang baru ini mencerminkan perubahan mendasar dalam pendekatan kota terhadap perencanaan ruang hidupnya. Dengan fokus pada pembangunan perumahan yang terjangkau, serta penekanan pada keberlanjutan dan penyesuaian terhadap perubahan iklim, Paris berupaya menciptakan sebuah lingkungan yang lebih ramah bagi penghuninya. Hal ini juga menyiratkan hubungan yang erat antara kebijakan perencanaan kota dan tantangan lingkungan global yang dihadapi setiap kota di seluruh dunia.
Pengesahan rencana tata ruang kota Paris merupakan langkah besar dalam mendefinisikan masa depan kota yang lebih berkelanjutan dan inklusif. Dengan menekankan keberlanjutan, perumahan yang terjangkau, dan integrasi elemen hijau dalam pembangunan, Paris tetap menjadi pelopor dalam perencanaan kota global. Penerapan aturan baru ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi penduduk Paris, tetapi juga mempengaruhi cara kota lain merancang ruang urban mereka dalam menghadapi tantangan zaman.
Sumber Asli: www.lemonde.fr
Post Comment