Loading Now

Zelensky Desak Eropa Tekan Rusia Lebih Keras pada Hari ke-1.000 Invasi

Dalam pidato pada hari ke-1.000 invasi Rusia, Zelensky mendesak Eropa untuk lebih menekan Rusia, mengingat waktunya memberikan keuntungan pada Putin. Ukraina berhasil menggunakan misil Atacms untuk menyerang sasaran dalam Rusia sebagai bagian dari strategi pertahanan. Sementara itu, kritik dari pejabat Rusia menunjukkan meningkatnya ketegangan dalam konflik ini.

Dalam pidato memperingati 1.000 hari invasi Rusia, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mendesak Eropa untuk ‘menekan Rusia lebih keras’. Dia menegaskan bahwa waktu yang diberikan kepada Vladimir Putin hanya akan memperburuk kondisi. Pidato ini muncul setelah Ukraina menggunakan untuk pertama kalinya misil jarak jauh yang disuplai oleh AS untuk menyerang target di dalam Rusia. Dengan keberhasilan menghantam gudang amunisi di Bryansk, sekitar 100 kilometer dari perbatasan, timbul respons dari Moskow, dengan menteri luar negeri Rusia mengatakan keputusan ini menandakan fase baru dalam perang Barat melawan Rusia.

Sejak invasi dimulai pada 24 Februari 2022, Konflik Ukraina-Rusia telah menjadi salah satu isu geopolitik paling kritis di dunia, menarik perhatian global. Perjuangan Ukraina untuk mempertahankan kedaulatannya melawan kewajiban militer Rusia telah memicu sentimen mendalam di Eropa, dengan negara-negara barat menyiapkan dukungan militer dan diplomatik. Pada titik ini, dengan lebih dari 1.000 hari konflik, tekanan dan ketegangan meningkat, baik di lapangan maupun dalam pernyataan diplomatik.

Komitmen Zelensky untuk menekan sekutu-sekutu Eropa agar memperberat tekanan terhadap Rusia menunjukkan urgensi dan keseriusan situasi. Di tengah serangan yang terus-menerus dan eskalasi militer, Ukraina berjuang untuk keberadaannya sambil meminta dukungan internasional yang lebih besar. Selain itu, pernyataan pemimpin Eropa menegaskan bahwa masa depan Ukraina sangat bergantung pada dukungan luar yang konsisten dan berkelanjutan.

Sumber Asli: www.bbc.com

Theo Ndlovu is a distinguished journalist and editor whose career path has taken him from local newspapers to international news platforms. Originally from Johannesburg, he has spent more than 10 years covering a variety of stories, including politics, economics, and environmental issues. Theo's work is recognized for its depth and clarity, making complex topics accessible to all readers. He holds a degree in Journalism from the University of Cape Town, where his passion for investigative journalism was ignited.

Post Comment