Persiapan Terkahir Paris Fury Menyambut Tyson yang Telah Pergi Tiga Bulan
Paris Fury bersiap untuk bertemu Tyson setelah tiga bulan tanpa komunikasi. Tyson mengorbankan hubungan keluarga untuk fokus pada pelatihan menghadapi Usyk. Meskipun sulit, Paris mendukung keputusan Tyson. Pertarungan ini menjadi krusial bagi karier Tyson setelah kekalahan sebelumnya.
Paris Fury bersiap untuk bertemu kembali dengan suaminya, Tyson Fury, setelah akhirnya mengakui bahwa mereka belum berbicara satu kata pun dalam tiga bulan terakhir. Ibu dari tujuh anak ini memposting selfie yang ceria bersama putra tertuanya, Prince John James, saat mereka menikmati perjalanan dengan jet pribadi menuju pertandingan di Arab Saudi. Dalam posenya, Paris menuliskan, “Dalam perjalanan, @tysonfury,” menunjukkan dukungan meski mengalami waktu yang sulit.
Tyson, yang telah menikahi Paris selama 16 tahun, membagikan betapa total dan terpencilnya ia dalam rutinitas latihannya, menugaskan dirinya untuk mempersiapkan pertarungan besar melawan Oleksandr Usyk. “Saya belum berbicara dengan Paris selama tiga bulan. Tidak satu kata pun,” ujarnya dengan nada melankolis dalam sebuah percakapan dengan Dev Sahni.
Paris menjelaskan rasa kesabarannya, “Orang-orang tidak melihat pengorbanan yang dilakukan. Saya membiarkannya berkonsentrasi penuh untuk pertarungan ini. Dia seolah-olah telah pergi selamanya, tetapi jika ini yang dia butuhkan, saya dukung.” Persiapan Tyson semakin terarah menjelang pertarungan yang dianggap krusial.
Hubungan Tyson dan Paris Fury telah menghadapi tantangan yang unik dengan Tyson memilih untuk memutuskan kontak selama tiga bulan demi fokus pada pelatihan untuk pertandingan melawan Usyk. Ini menunjukkan pengorbanan yang besar dari seluruh anggota keluarga, terutama Paris dan anak-anak mereka yang harus menghadapi ketidakpastian dan kerinduan. Tyson, juara kelas berat yang terkenal, bertekad untuk menebus kekalahan sebelumnya, menjadikannya lebih bertekad dan terfokus pada pelatihan daripada berinteraksi dengan keluarga.
Keputusan Tyson Fury untuk memutuskan komunikasi dengan keluarganya selama pelatihan adalah tindakan yang ekstrem namun mencerminkan dedikasinya terhadap olahraga. Meski berpotensi menyakiti hubungan keluarga, Paris mendukung pilihan suaminya dengan penuh pengertian. Ketegangan yang mereka alami menyoroti tantangan emosional dari seorang atlet profesional yang berjuang untuk mengembalikan mahkotanya di ring.
Sumber Asli: www.dailymail.co.uk
Post Comment