Loading Now

Hujan Salju Pertama di Paris: Apa yang Harus Diharapkan?

Salju pertama di Paris diperkirakan hadir pada 21 November, dengan Météo-France memprediksi satu hingga tiga sentimeter salju. Badai Caetano menyebabkan suhu anjlok di bawah nol derajat Celsius, dengan peringatan untuk potensi gangguan lalu lintas. Namun, harapan ada saat suhu meningkat hingga 18 derajat Celsius di akhir pekan.

Hujan salju pertama di Paris diperkirakan akan muncul pada hari Kamis, 21 November, sebagai dampak dari penurunan suhu dan kedatangan badai Caetano. Météo-France memperkirakan akan ada antara satu hingga tiga sentimeter salju yang menutupi Paris dan sekitarnya. Fenomena cuaca menarik ini akan melanda wilayah lebih luas, dengan hingga tujuh sentimeter salju di Essonne. Saat flaks salju mulai menari di udara, suhu akan sulit menjangkau nol derajat Celsius.

Kebangkitan salju di Paris dan Île-de-France bukanlah hal asing, tetapi ramalan kali ini menunjukkan bahwa kita akan menghadapi serangan cuaca yang lebih awal dan intensif. Dampak dari badai Caetano yang membawa hawa dingin ini dapat menyebabkan tantangan, khususnya dalam hal transportasi. Dengan peringatan hari hujan salju, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengambil langkah pencegahan agar dapat berkendara dengan aman di jalanan yang sulit.

Dengan ramalan cuaca yang beralih dari salju ke suhu hangat dalam waktu singkat, penduduk Paris akan merasakan lebih dari sekadar perubahan musim. Perhatian perlu diarahkan pada tantangan yang ditimbulkan oleh hujan salju yang basah, di mana pengemudi harus berada dalam kondisi siaga. Namun, harapan akan datang ketika suhu mulai naik menjelang akhir pekan, mengubah landscape kota menjadi lebih cerah dan hangat.

Sumber Asli: www.bfmtv.com

Amina El-Sayed has carved a niche in the world of journalism with her insightful analyses on cultural and political issues. Born in Cairo and raised in London, she brings a global perspective to her writings. A former editor at a prestigious international news agency, Amina specializes in bridging cultural divides through her powerful narrative skills. With a master's degree in International Relations, her expertise in cross-cultural communication enables her to resonate with a diverse audience.

Post Comment