Transformasi Cour Gelap di Paris Menjadi Taman Eksotis yang Menawan

Sebuah cour kecil di Paris, seluas 30 m², diubah menjadi taman eksotis dengan bantuan Pierre-Alexandre Risser, menggabungkan tanaman yang tahan bayangan, bambu, dan elemen cermin untuk menciptakan suasana yang cerah dan menenangkan. Proyek ini menyoroti pentingnya pencahayaan dan fitur alami dalam desain taman di ruang terbatas.

Di jantung Paris, sebuah cour kecil seluas 30 m² telah mengalami transformasi menakjubkan menjadi taman eksotis yang meriah, berkat keahlian Pierre-Alexandre Risser, seorang ahli lanskap terkemuka. Dengan memanfaatkan pilihan tanaman yang cermat dan paduan rencana yang terperinci, cour yang gelap dan dingin ini kini dipenuhi kehidupan dan ketenangan. Risser menciptakan suasana yang kontras dengan keramaian kota, menjadikannya tempat persembunyian asli yang memancarkan ketenangan. Penggunaan bambu sebagai elemen utama sangat strategis, memberi kesan tinggi yang menutupi dinding yang menjulang tanpa memberikan bayangan, melainkan meningkatkan cahaya yang masuk.

Proyek ini berawal dari keinginan untuk memanfaatkan ruang luar yang terabaikan di sebuah kediaman Paris. Cour yang dulunya suram ini tidak hanya dimaksudkan sebagai ruang tampilan, tetapi juga harus mematuhi fungsi estetika dan fungsional untuk pemiliknya. Dengan bijak, tim menciptakan sebuah oasis hijau di ruang yang sempit ini, mempertimbangkan aspek pencahayaan, kebisingan, dan keindahan vegetasi. Semua keputusan diambil dengan cermat untuk memastikan tetap adanya cahaya yang bisa masuk dan untuk menghindari kesan hutan yang terlalu gelap.

Transformasi cour menjadi taman eksotis adalah contoh brilian dari desain lanskap yang mempertimbangkan fungsi, keindahan, dan pencahayaan. Pilihan tumbuhan yang toleran terhadap bayangan serta desain cerdas yang termasuk pemasangan cermin meningkatkan kesan luas dan cerah pada ruang kecil ini. Kini, cour tersebut berfungsi tidak hanya sebagai taman, tetapi juga sebagai ruang bernapas yang menenangkan di tengah hiruk pikuk Paris.

Sumber Asli: www.lefigaro.fr