Estonia Serukan Eropa Kirim Pasukan Militer untuk Amankan Ukraina
Menteri Luar Negeri Estonia, Margus Tsahkna, menyerukan Eropa untuk siap mengirim pasukan militer guna mengamankan kesepakatan damai di Ukraina. Meskipun keanggotaan NATO idealnya merupakan jaminan terbaik, pengiriman pasukan bisa menjadi alternatif penting. Tsahkna menekankan perlunya peningkatan anggaran pertahanan di Eropa, di mana Estonia contohnya menghabiskan 3,4 persen dari PDB untuk pertahanan.
Menteri Luar Negeri Estonia, Margus Tsahkna, menyatakan bahwa pemimpin Eropa harus bersiap untuk mengirimkan pasukan militer guna mengamankan kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina yang diprakarsai oleh Presiden Terpilih AS, Donald Trump. Meskipun keanggotaan NATO bagi Kyiv dianggap sebagai jaminan keamanan terbaik, pengiriman pasukan ke Ukraina demi mengamankan perjanjian bisa jadi merupakan langkah alternatif yang layak. “Jika kita berbicara tentang jaminan keamanan yang nyata, maka akan ada perdamaian yang adil,” jelasnya dalam sebuah wawancara dengan Financial Times.
Tsahkna juga menekankan bahwa tanpa keterlibatan AS, segala bentuk jaminan menjadi tidak mungkin. Selama kampanye presidensial, Trump mengancam akan menarik diri dari NATO jika negara-negara Eropa tidak meningkatkan pengeluaran pertahanan mereka. Sementara Trump menjanjikan kesepakatan damai yang cepat setelah menjabat, kekhawatiran muncul bahwa perjanjian tersebut bisa merugikan Kyiv.
Walaupun Tsahkna meragukan bahwa Trump benar-benar akan menarik diri dari NATO, ia menekankan perlunya Eropa meningkatkan anggaran pertahanan mereka. Estonia, yang terkenal sebagai pendukung kuat Ukraina, mengalokasikan 3,4 persen dari PDB-nya untuk pertahanan, menjadikannya negara kedua tertinggi dalam aliansi militer trans-Atlantik setelah Polandia. “Kita tidak bisa hanya menunggu keputusan AS,” ungkap Tsahkna.
Artikel ini membahas tentang pernyataan Menteri Luar Negeri Estonia, Margus Tsahkna, yang menyerukan kepada negara-negara Eropa untuk bersiap mengirimkan pasukan militer guna mengamankan kesepakatan damai di Ukraina yang mungkin diprakarsai oleh Donald Trump. Dalam konteks ini, Tsahkna menyampaikan pandangannya mengenai jaminan keamanan dan pentingnya keterlibatan Eropa dalam pertahanan terhadap ancaman Rusia.
Kesimpulannya, Margus Tsahkna menekankan urgensi keamanan bagi Ukraina dan menyerukan keterlibatan militer Eropa untuk memperkuat jaminan perdamaian, terutama setelah presiden AS baru terpilih. Dengan pengeluaran pertahanan Estonia yang signifikan, Tsahkna mengajak negara Eropa lainnya untuk mengikuti jejaknya, mengingat pentingnya stabilitas regional di tengah ancaman yang dihadapi.
Sumber Asli: www.politico.eu
Post Comment