Loading Now

Patung Langka Camille Claudel Ditemukan di Apartemen Terbengkalai di Paris

Sebuah patung langka karya Camille Claudel ditemukan di apartemen Paris yang hilang lebih dari seratus tahun. Dikenal sebagai “L’Age Mûr”, patung ini akan dilelang pada 16 Februari dengan nilai estimasi €1,5 juta hingga €2 juta. Karya ini menggambarkan alegori kehidupan sambil mencerminkan tragedi pribadi Claudel, dan menjadi bagian dari sejarah yang lebih luas tentang pengakuan bagi seniman wanita.

Dalam penemuan yang mengejutkan, patung langka karya Camille Claudel, yang telah hilang lebih dari seratus tahun, ditemukan di sebuah apartemen terbengkalai di Paris. Karya tersebut, yang dikenal sebagai “La Jeunesse et L’Age Mûr” atau “L’Age Mûr”, menggambarkan interaksi yang mendalam antara pria dan dua wanita dengan gaya ekspresionis yang berkuasa. Dikenal dengan koneksi autobiografinya dengan kehidupan Claudel, patung ini sekarang akan dilelang oleh rumah lelang Philocale pada 16 Februari dengan nilai perkiraan antara €1,5 juta hingga €2 juta.

Patung tersebut menunjukkan dua wanita, satu yang tua dan hancur, mendorong sang pria, sementara yang lainnya, sosok muda, berlutut tepat di belakangnya, memohon agar dia mundur. Pose dan bentuk yang terlihat menghidupkan alegori perjalanan hidup, tetapi juga memperlihatkan tragedi pribadi Claudel, sebagai gambaran pemisahan dari guru dan kekasihnya, Auguste Rodin. Menurut Alexandre Lacroix, spesialis Claudel, sosok perempuan yang berlutut memiliki kemiripan dengan wajah Claudel, sementara sosok pria itu merujuk pada karya Rodin yang terkenal, “Burghers of Calais”.

Patung ini adalah edisi terbatas dari enam cetakan, dikerjakan oleh pelukis dan pengedar seni Eugène Blot pada tahun 1907 dan terbuat dari pasir dengan ukuran sepertiga dari skala asli. Saat ini, Musée Camille Claudel di Nogent-sur-Seine memegang salah satu cetakan, dan dua yang lebih besar berada di Musée d’Orsay serta Musée Rodin. Penemuan baru ini diungkap oleh Matthieu Semont dari rumah lelang Philocale saat melakukan inventarisasi, tetapi asal muasalnya tetap misteri. Lacroix menunjukkan bahwa kesenjangan dalam riwayat kepemilikan bukanlah hal yang mengejutkan mengingat pengakuan Claudel yang baru-baru ini muncul kembali. Selama ratusan tahun, artis wanita sering kali terabaikan, sementara kesehatan mental dianggap tabu.

Camille Claudel, seorang pematung berbakat yang terlupakan, memainkan peran penting dalam dunia seni pada akhir abad ke-19. Dia dikenal tidak hanya karena bakat seni yang brilian, tetapi juga karena hubungannya yang rumit dengan Auguste Rodin, guru dan kekasihnya. Dengan kehilangan dan pengabaian dari masyarakat, terutama terhadap wanita, karyanya sering kali tidak mendapat perhatian yang layak. Penemuan seninya yang hilang memberikan harapan baru bagi pengakuan atas kontribusi Claudel di dunia seni, serta refleksi terhadap perjuangan wanita dalam menembus batasan di bidang yang didominasi pria.

Penemuan patung karya Camille Claudel ini menandai sebuah langkah penting dalam sejarah seni, membuka kembali kisah kehidupan seorang seniman yang telah terlupakan. Patung “La Jeunesse et L’Age Mûr” tidak hanya menjadi simbol perjalanan hidup Claudel, tetapi juga sebagai pengingat akan perjuangan yang dihadapi oleh seniman wanita. Melalui pelelangan ini, harapannya adalah bisa menghidupkan kembali minat serta penghargaan terhadap karyanya dan menambah pemahaman kita tentang sejarah seni yang kompleks.

Sumber Asli: www.theartnewspaper.com

Amina El-Sayed has carved a niche in the world of journalism with her insightful analyses on cultural and political issues. Born in Cairo and raised in London, she brings a global perspective to her writings. A former editor at a prestigious international news agency, Amina specializes in bridging cultural divides through her powerful narrative skills. With a master's degree in International Relations, her expertise in cross-cultural communication enables her to resonate with a diverse audience.

Post Comment